Kota Bekasi – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Bekasi bekerjasama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Bekasi Raya menggelar Pelatihan Kelas Cekfakta secara daring (online) bertempat di Command Centre Pemerintah Kota Bekasi. (Sabtu, 21/10/2023)
Hadir secara zoom dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi Hudi Wijayanto beserta staff, Senior Digital Producer di B Universe Aprilius Raka, Ketua Koordinator MAFINDO Bekasi Raya Budi Indaryadi serta partisipan dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pelajar maupun masyarakat sipil.
Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan memanjatkan doa seraya kegiatan ini diberikan kelancaran.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi mengatakan menyambut baik pelaksanaan kelas Cekfakta yang di motori Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) ini. “Dari kegiatan ini diharapkan seluruh peserta yang mengikuti kelas Cekfakta benar-benar memanfaatkan kelas ini dengan baik dan enjoy. Kegiatan ini merupakan kolaborasi perdana antara MAFINDO dan Diskominfostandi Kota Bekasi dalam program peningkatan literasi digital, ungkapnya”.
Kepala Dinas Kominfostandi menambahkan dalam sambutannya, dengan diadakannya kelas Cekfakta ini para peserta diharapkan memperoleh pengetahuan teknis Cekfakta, mengenali secara dini ciri-ciri dari hoaks/berita bohong dan cara memverifikasi setiap informasi yang diterima melalui gawai digitalnya dengan baik sehingga dengan demikian setiap individu yang hadir disini pada dasarnya merupakan agent of change yang dimulai pada lingkungan terdekatnya masing-masing untuk membantu menularkan pengetahuan dan kemampuannya yang telah diterima saat ini dan kemudian dalam skala besar dapat menciptakan masyarakat yang mempunyai daya pikir kritis, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan pengecekan fakta dan menjadi duta perlawanan hoaks.
“Target Program Literasi Digital bukan saja masyarakat akan tetapi Aparat Pemerintah juga, khususnya aparat dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi saya rasa juga perlu mendapatkan pelatihan seperti ini kedepannya, tutupnya”.
Koordinator Wilayah Bekasi Raya Budi Indaryadi dalam sambutannya menyampaikan Sejarah awal berdirinya Mafindo. Mafindo bermula dari Forum Facebook yang disebut FAFHH (Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax) yang dibuat oleh Harry Sufehmi pada tahun 2015, sebagai tanggapan terhadap munculnya fitnah, hasutan, hoaks, juga ujaran kebencian di media sosial.
“MAFINDO diluncurkan pada 01 Desember 2016, setelah secara resmi dibentuk oleh Harry Sufehmi bersama dengan Judith Lubis, Catharina Widyasrini, Aribowo Sasmito, Eko Juniarto, Faisal Aditya, dan Septiaji Eko Nugroho sebagaimana dinyatakan oleh dokumen hukum Notaris No. 1 tanggal 19 November, 2016 oleh Surat Keputusan Pendirian Perkumpulan NOMOR AHU-0078919.AH.01.07.TAHUN 2016 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, ungkapnya”.
Ia menambahkan bahwa Mafindo sudah memiliki kurang lebih 1000 relawan yang tersebar di 42 wilayah di Indonesia.
Salah satu peserta yang berasal dari SMA 2 Kota Bekasi, Rayhanafi mengatakan bahwa pelatihan kelas Cekfakta ini memberikan materi yang sangat menarik dan dikemas dengan baik oleh MAFINDO dan Diskominfostandi. “Kedepannya pelatihan seperti ini bisa dilakukan lebih sering dan luas lagi misalnya kepada pelajar se-Kota Bekasi dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan teknis verifikasi setiap informasi yang diterima melalui ruang digital, tidak gampang percaya ketika menerima informasi, selalu saring sebelum sharing dan siap menjadi agen perubahan dilingkungan masing-masing tentunya.” pungkasnya.
Pelatihan yang dimulai dari pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB dengan menggunakan fasilitas Learning Management System (LMS) Mafindo. Setiap peserta terlebih dulu mengerjakan pretest untuk mengetahui pemahaman awal mengenai kemampuan Cekfakta dan nantinya juga mengerjakan tugas serta post test di akhir kelas. (BR-PIP)
Hadir secara zoom dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi Hudi Wijayanto beserta staff, Senior Digital Producer di B Universe Aprilius Raka, Ketua Koordinator MAFINDO Bekasi Raya Budi Indaryadi serta partisipan dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pelajar maupun masyarakat sipil.
Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan memanjatkan doa seraya kegiatan ini diberikan kelancaran.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi mengatakan menyambut baik pelaksanaan kelas Cekfakta yang di motori Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) ini. “Dari kegiatan ini diharapkan seluruh peserta yang mengikuti kelas Cekfakta benar-benar memanfaatkan kelas ini dengan baik dan enjoy. Kegiatan ini merupakan kolaborasi perdana antara MAFINDO dan Diskominfostandi Kota Bekasi dalam program peningkatan literasi digital, ungkapnya”.
Kepala Dinas Kominfostandi menambahkan dalam sambutannya, dengan diadakannya kelas Cekfakta ini para peserta diharapkan memperoleh pengetahuan teknis Cekfakta, mengenali secara dini ciri-ciri dari hoaks/berita bohong dan cara memverifikasi setiap informasi yang diterima melalui gawai digitalnya dengan baik sehingga dengan demikian setiap individu yang hadir disini pada dasarnya merupakan agent of change yang dimulai pada lingkungan terdekatnya masing-masing untuk membantu menularkan pengetahuan dan kemampuannya yang telah diterima saat ini dan kemudian dalam skala besar dapat menciptakan masyarakat yang mempunyai daya pikir kritis, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan pengecekan fakta dan menjadi duta perlawanan hoaks.
“Target Program Literasi Digital bukan saja masyarakat akan tetapi Aparat Pemerintah juga, khususnya aparat dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi saya rasa juga perlu mendapatkan pelatihan seperti ini kedepannya, tutupnya”.
Koordinator Wilayah Bekasi Raya Budi Indaryadi dalam sambutannya menyampaikan Sejarah awal berdirinya Mafindo. Mafindo bermula dari Forum Facebook yang disebut FAFHH (Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax) yang dibuat oleh Harry Sufehmi pada tahun 2015, sebagai tanggapan terhadap munculnya fitnah, hasutan, hoaks, juga ujaran kebencian di media sosial.
“MAFINDO diluncurkan pada 01 Desember 2016, setelah secara resmi dibentuk oleh Harry Sufehmi bersama dengan Judith Lubis, Catharina Widyasrini, Aribowo Sasmito, Eko Juniarto, Faisal Aditya, dan Septiaji Eko Nugroho sebagaimana dinyatakan oleh dokumen hukum Notaris No. 1 tanggal 19 November, 2016 oleh Surat Keputusan Pendirian Perkumpulan NOMOR AHU-0078919.AH.01.07.TAHUN 2016 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, ungkapnya”.
Ia menambahkan bahwa Mafindo sudah memiliki kurang lebih 1000 relawan yang tersebar di 42 wilayah di Indonesia.
Salah satu peserta yang berasal dari SMA 2 Kota Bekasi, Rayhanafi mengatakan bahwa pelatihan kelas Cekfakta ini memberikan materi yang sangat menarik dan dikemas dengan baik oleh MAFINDO dan Diskominfostandi. “Kedepannya pelatihan seperti ini bisa dilakukan lebih sering dan luas lagi misalnya kepada pelajar se-Kota Bekasi dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan teknis verifikasi setiap informasi yang diterima melalui ruang digital, tidak gampang percaya ketika menerima informasi, selalu saring sebelum sharing dan siap menjadi agen perubahan dilingkungan masing-masing tentunya.” pungkasnya.
Pelatihan yang dimulai dari pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB dengan menggunakan fasilitas Learning Management System (LMS) Mafindo. Setiap peserta terlebih dulu mengerjakan pretest untuk mengetahui pemahaman awal mengenai kemampuan Cekfakta dan nantinya juga mengerjakan tugas serta post test di akhir kelas. (BR-PIP)