KOTA BEKASI - Female Plus bekerja sama dengan Indonesia Aids Coalition/IAC mengadakan Kegiatan Quarterly Discussion District Task Force. Pertemuan kali ini mengangkat topik terkait kasus peningkatan, penanganan, dan penanggulangan HIV AIDS di Kota Bekasi. Kegiatan ini berkolaborasi dengan beberapa OPD Kota Bekasi dan Komunitas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berlokasi di Hotel Santika Mega City Bekasi pada hari Kamis, 14 September 2023.
Pertemuan ini terdapat dua pemaparan mengenai kasus HIV AIDS yang dilakukan oleh Perwakilan dari Female Plus Nofia Eriza Lubis, S.H. dan Dr. Siti Nurliah, M.Kn sebagai Sub Koordinator P2PM Dinas Kesehatan Kota bekasi. Berdasarkan pemaparan yang telah diberikan terdapat informasi mengenai kasus yang meningkat setiap tahunnya ditengah tujuan nol kasus pada 2030 dan juga penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dan komunitas LSM.
“Untuk mencapai tujuan nol kasus pada 2030 setidaknya harus 95% penderita HIV AIDS mampu ditangani dan di berikan pertolongan secepatnya guna menekan angka penyebaran yang semakin tinggi”, ujar dr.Siti Nurliah, M.Kn
Dalam pertemuan ini, Bagian Kesejahteraan Sosial Sekda Kota Bekasi di minta untuk kembali meningkatkan peran KPA (Komisi Pemberantas AIDS) di Kota Bekasi untuk menekan angka peningkatan kasus HIV AIDS dan juga penanganan yang lebih baik bagi penderita kasus tersebut. KPA juga dihimbau untuk memberikan langkah yang lebih preventif yaitu menyebarkan informasi terkait HIV AIDS kepada masyarakat.
“KPA masih memiliki kekurangan dimana hal ini terkait tidak adanya sekretariat dan hal ini menjadi pemicu dari tidak adanya program kerja yang jelas dan terstruktur. Oleh karena itu, ini menjadi tugas besar bagi saya untuk mewujudkan KPA menjadi lebih baik lagi dalam penanganan kasus HIV AIDS di Kota Bekasi”, ujar Agus Harpa Sanjaya selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sekda Kota Bekasi
Pertemuan ini ditutup dengan kesimpulan bahwa akan dilakukan langkah preventif dari setiap instansi Kedinasan serta Komunitas LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Kota Bekasi. Dengan demikian, setiap aspek akan saling berkaitan dengan tanggung jawab, serta langkah baru dalam membantu penekanan angka kasus HIV AIDS di Kota Bekasi.
(SA)
Pertemuan ini terdapat dua pemaparan mengenai kasus HIV AIDS yang dilakukan oleh Perwakilan dari Female Plus Nofia Eriza Lubis, S.H. dan Dr. Siti Nurliah, M.Kn sebagai Sub Koordinator P2PM Dinas Kesehatan Kota bekasi. Berdasarkan pemaparan yang telah diberikan terdapat informasi mengenai kasus yang meningkat setiap tahunnya ditengah tujuan nol kasus pada 2030 dan juga penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dan komunitas LSM.
“Untuk mencapai tujuan nol kasus pada 2030 setidaknya harus 95% penderita HIV AIDS mampu ditangani dan di berikan pertolongan secepatnya guna menekan angka penyebaran yang semakin tinggi”, ujar dr.Siti Nurliah, M.Kn
Dalam pertemuan ini, Bagian Kesejahteraan Sosial Sekda Kota Bekasi di minta untuk kembali meningkatkan peran KPA (Komisi Pemberantas AIDS) di Kota Bekasi untuk menekan angka peningkatan kasus HIV AIDS dan juga penanganan yang lebih baik bagi penderita kasus tersebut. KPA juga dihimbau untuk memberikan langkah yang lebih preventif yaitu menyebarkan informasi terkait HIV AIDS kepada masyarakat.
“KPA masih memiliki kekurangan dimana hal ini terkait tidak adanya sekretariat dan hal ini menjadi pemicu dari tidak adanya program kerja yang jelas dan terstruktur. Oleh karena itu, ini menjadi tugas besar bagi saya untuk mewujudkan KPA menjadi lebih baik lagi dalam penanganan kasus HIV AIDS di Kota Bekasi”, ujar Agus Harpa Sanjaya selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sekda Kota Bekasi
Pertemuan ini ditutup dengan kesimpulan bahwa akan dilakukan langkah preventif dari setiap instansi Kedinasan serta Komunitas LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Kota Bekasi. Dengan demikian, setiap aspek akan saling berkaitan dengan tanggung jawab, serta langkah baru dalam membantu penekanan angka kasus HIV AIDS di Kota Bekasi.
(SA)