KOTA BEKASI – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Siber Kreasi dan Mafindo melalui Kelas Kebal Hoaks di Hotel Aston Imperial Bekasi. Sabtu, (13/08/2022).
Kelas Kebal Hoaks adalah pelatihan yang diselenggarakan sebagai uapaya peningkatan kemampuan literasi digital kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan layanan digital seperti penggunaan media sosial yang semakan banyak digunakan oleh semua kalangan masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan pesan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Samuel Abrijani Pangerapan dalam sambutannya sekaligus membuka Kelas Kebal Hoaks secara resmi. “Perkembangan media digital yang semakin tumbuh dengan cepat perlu diimbangin dengan peningkatan literasi digital yang mumpuni bagi masyarakat.” Imbuhnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Diskominfostandi, Selamat Gunawan juga menyampaikan harapannya. Dalam kata sambutan mewakili Pemerintah Kota Bekasi beliau menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Kelas Kebal Hoaks. “Kami berharap kerjasama antara Mafindo dan Pemerintah Daerah akan semakin baik lagi, karena pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan sehingga kami dapat menyampaikan informasi terkait bagaimana memfilter berita hoaks, dan berharap agar kemampuan yang didapat oleh peserta dapat ditularkan ke lingkungannya, not sure don’t share. Ungkapnya.
Pelatihan ini diisi oleh dua narasumber dari Mafindo, yaitu Erie Heriyah Korwil Mafindo Bekasi dan Bentang Febrylian Pemeriksa Fakta Senior Mafindo. Pelatihan dibagi menjadi dua sesi, sesi pemapamaran materi dan diskusi serta sesi praktik memeriksa fakta atau hoaks sekaligus presentasi hasil verifikasi cek fakta yang diberikan oleh panitia kepada peserta pelatihan.
Ada beberapa teknik dan tools yang diberikan oleh narasumber kepada peserta pelatihan untuk melakukan cek fakta terhadap berita, foto bahkan video yang biasa digunakan sebagai hoaks dan disebarluaskan di tengah-tengah masyarakat. Diantaranya adalah melakukan pencarian pada mesin pencarian seperti google search, google lens, yandex, website turnbackhoax.id, dan beberapa tools lainnya.
Diharapkan kepada peserta Kelas Kebal Hoaks akan menjadi duta anti hoaks dan memiliki kemampuan literasi digital yang lebih baik. Acara ditutup dengan foto bersama. (IF-PIP).
Kelas Kebal Hoaks adalah pelatihan yang diselenggarakan sebagai uapaya peningkatan kemampuan literasi digital kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan layanan digital seperti penggunaan media sosial yang semakan banyak digunakan oleh semua kalangan masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan pesan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Samuel Abrijani Pangerapan dalam sambutannya sekaligus membuka Kelas Kebal Hoaks secara resmi. “Perkembangan media digital yang semakin tumbuh dengan cepat perlu diimbangin dengan peningkatan literasi digital yang mumpuni bagi masyarakat.” Imbuhnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Diskominfostandi, Selamat Gunawan juga menyampaikan harapannya. Dalam kata sambutan mewakili Pemerintah Kota Bekasi beliau menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Kelas Kebal Hoaks. “Kami berharap kerjasama antara Mafindo dan Pemerintah Daerah akan semakin baik lagi, karena pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan sehingga kami dapat menyampaikan informasi terkait bagaimana memfilter berita hoaks, dan berharap agar kemampuan yang didapat oleh peserta dapat ditularkan ke lingkungannya, not sure don’t share. Ungkapnya.
Pelatihan ini diisi oleh dua narasumber dari Mafindo, yaitu Erie Heriyah Korwil Mafindo Bekasi dan Bentang Febrylian Pemeriksa Fakta Senior Mafindo. Pelatihan dibagi menjadi dua sesi, sesi pemapamaran materi dan diskusi serta sesi praktik memeriksa fakta atau hoaks sekaligus presentasi hasil verifikasi cek fakta yang diberikan oleh panitia kepada peserta pelatihan.
Ada beberapa teknik dan tools yang diberikan oleh narasumber kepada peserta pelatihan untuk melakukan cek fakta terhadap berita, foto bahkan video yang biasa digunakan sebagai hoaks dan disebarluaskan di tengah-tengah masyarakat. Diantaranya adalah melakukan pencarian pada mesin pencarian seperti google search, google lens, yandex, website turnbackhoax.id, dan beberapa tools lainnya.
Diharapkan kepada peserta Kelas Kebal Hoaks akan menjadi duta anti hoaks dan memiliki kemampuan literasi digital yang lebih baik. Acara ditutup dengan foto bersama. (IF-PIP).