Bekasi - Pusat Data adalah bagian paling vital dari keseluruhan jaringan infrastruktur karena di sinilah server dan data terpusat. Pengembangan Pusat Data harus mempertimbangkan semua aspek agar tetap aman dan untuk memberikan layanan tanpa gangguan kepada semua pengguna yang membutuhkan akses ke data dalam jaringan.
Pusat data / Ruang Server melayani fungsi penting dalam organisasi karena mengontrol aliran data serta penyimpanan data tersebut untuk penggunaan di masa mendatang. Pusat data beroperasi 24 jam, 7 hari, dan 52 minggu sehingga selalu didukung dengan sistem pendingin udara yang memadai dan catu daya yang tidak dapat terputus. Karena sifatnya yang tak henti-hentinya, sebuah pusat data, membutuhkan tingkat pemantauan dan perlindungan data tertinggi dari kerusakan yang disebabkan oleh kerusakan pada Infrastruktur Jaringan.
Ancaman lingkungan paling umum terhadap ruang server adalah suhu, kelembaban, kebocoran air, kesalahan manusia, intrusi, getaran, dan pemadaman listrik. Banyak dari ancaman ini, seperti suhu dan kelembaban, terkait, yang mempersulit pemantauan lingkungan dan mempertinggi kebutuhan akan sistem yang canggih dan otomatis.
Ancaman ini dapat merusak peralatan, memperlambat kinerja, dan memaksa perangkat keras untuk dimatikan. Biaya ancaman lingkungan adalah:
- Penggantian barang yang rusak
- Produktivitas pekerja lebih rendah karena downtime
- Kehilangan pendapatan dari aplikasi berbasis server yang tidak tersedia, seperti situs e-commerce atau pusat layanan pelanggan
- Waktu dan uang administrasi tambahan untuk menyelidiki dan memperbaiki masalah
Sistem pemantauan lingkungan membantu mencegah kerusakan yang disebabkan oleh ancaman lingkungan dengan memantau kondisi kritis (seperti suhu, kelembaban, dan kebocoran air) yang dapat merusak komponen jaringan di ruang server. Ini menggunakan sensor untuk melacak kondisi lingkungan di sekitar server, stasiun kerja atau pusat data. Ketika sistem mendeteksi kelainan, seperti kenaikan suhu di atas batas yang disarankan, sistem akan mengirimkan peringatan. Setelah administrator TI menerima peringatan, mereka dapat menyelidiki dan menyelesaikan masalah. Banyak sistem mencatat data lingkungan, yang dapat digunakan administrator untuk menyelidiki masalah.
Untuk mengantisifasi ancaman tersebut Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi ) Kota Bekasi melalui Bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi melakukan pemasangan Environment Monitoring System (EMS).
Kepala Seksi Infrastruktur Data CenterAli Nurcahya, M.Si memberikan instruksi kepada staf pelaksananya melakukan pendampingan terhadap pihak ketiga dalam hal pekerjaan Instalasi, Setting dan Testing Environment Monitoring System (EMS), Jumat (08/11/2019)
Environment Monitoring System sangat diperlukan dalam ruang server / data center anda. Dengan adanya EMS, maka kita dapat memonitor akses masuk keluar ruangan, suhu / temperature, kelembaban dan mendapatkan alert melalui email. (AR/TIK)