Bekasi – Menindaklanjuti kunjungan Wali Kota Bekasi ke Plaza Telkom dalam rangka penerapan Smart City Kota Bekasi, tentang aplikasi e-Pasar, e- Puskes, e- Parkir dan Command Center. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bekasi menggelar Focus Group Discussion(FGD) persiapan penerapan konsep Smart City (Kota Pintar) dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi, Dr. H. Encu Hermana Radhman, M.M mengatakan kegiatan tersebut bertujuan membuat |blue print| atau bahan agar mendapatkan legalitas Smart City bersama tim ahli dari Telkom Group.
|Kami bersama tim ahli Telkom Group memaparkan kegunaan dan fungsi Smart City kepada seluruh SKPD terkait untuk membentuk pola struktur jaringan yang nantinya dapat terstruktur dengan Pemerintah Kota setempat, |ujar Tim Ahli Telkom. Selasa (15/10/2019).
Dalam acara FGD tersebut dibentuk empat team atau kelompok, masing-masing kelompok didalamnya ada beberapa OPD yang terkait dan satu notulen dimana pembahasanya meliputi e-Pasar, e-Parkir, e-Puskes dan Commad Center.
Hasil dari diskusi dituangkan pada sebuah notulen yang isinya berupa gambaran soal pelaksanaan Smart City. Mengenai rencana tersebut pihak Diskominfostandi masih akan terus berkoordinasi agar hal itu dapat segera terwujud. Kita masih terus berupaya menyampaikan hal ini ke pimpinan dan mudah-mudahan dapat terwujud di tahun ini.
Sementara itu Tim Ahli dari Telkom Group mengatakan akan merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan setiap OPD terkait dengan perancangan Command Center ini.
|Nantinya pengoperasian data yang ingin di masukkan atau di publikasikan dalam smart city ini di pegang penuh oleh masing-masing OPD,|ujarnya.
Ia mengatakan ke depannya dengan Smart City ini setiap warga bisa melihat kegiatan Pemerintah Kota Bekasi dalam melakukan pembangunan melalui aplikasi yang disematkan di sistem tersebut.
AR